Minggu, 23 Mei 2010

SeCaNgkir Kopi untuk Ayah.,-

Hingga hari ini peLayanan dari manusia terhadap manusia berstatus sangatLah tinggi. teman berkata, kita berfikir sementara, kita ambiL tindakan. Bagaimana jika seorang ayah berkata, adakah kita menjaLankan seikhLas mungkin? jika beLum
janganLah bermimpi yang bukan-bukan.,-

Pernahkah secangkir kopi hadir terpadu dari tangan kita untuk ayah kita? Pernahkah kita menangisi ayah kita karena keindahannya.,- Ayah, penghargaan terbesar bukan untuk teman, penghargaan terbesar bukan untuk dosen, penghargaan terbesar juga bukan untuk para pejabat,. *NB "di Luar konteks seharusnya, Like as RaSuL.,-"

Persetan kaLian bicara apa, karena Q tumbuh dari keadaan.,-
Untuk kaLi ini saya ingin menyuruh teman-teman miniMaL sekaLi saja seumur hidup membuatkan secangkir kopi untuk ayah kita masing-masing, dekapLah setiap kerinduannya, air mata kita akan menghormati apa yang kita rasakan, jangan hanya peduLi teman, karena saLah satu tanda kiamat adaLah jika setiap anak Lebih menurut perkataan teman daripada menurut kepada ORaNg tua.,-
Satu Laghi, hidupLah Bahagia tanpa LaLai.,-


2 komentar:

PakWow_Keren mengatakan...

PERTAMX GAN...!!!

kunjungan setlah tag di FB...

Agasta Khoirul F.,S.Si. mengatakan...

Yu'i yu'i moga moga tambah tambah semua semua amin amin.,-

Pengunjung AgaSta Gantheng

free counters

Entri Populer Blog Ini