Jumat, 03 Desember 2010

Banyuwangi MaLang.,-

Sebuah Perjalanan

Senang ya bila bertemu jodoh, seperti süngai ÑiL dan Mésir.
Kurang Lebih seperti ini dialog yang diucapkan Maria kepada Fahri dalam sinetron animasi ayat-ayat ÇiÑta.
Saat inì posisi saya berada didalam tawangalun,sebuah KA kesayangan aremab [arek Malang asal Banyuwangi].

PerjaLan saya yang selalu karena Çinta. Ingin bertemu ibuku, juga ayahku, dan mungkìn ibu darì anak-anakku. Kwigesikig.

Bükan hanya merèload energi positif,tapi juga mereload jatah.
Mudik memang salah satu ujian iman. Yang tidak sabar pasti mekar. Apalagi KA tawangalun dengan kelas cukup tenar membuat orang menjadi terlempar. Level tawangalun memang tinggi [kelas 3] dan cuman satu-satunya.
Banyak kelebihan dalam KA tawangalun,salah satunya adalah umpel-umpelan. Untük miskiner seperti saya ini sudah biasa. Demi ÇiNta gitchuLoch.

Kesimpulan ; safar wa mahabbah is beautifull. Perjalanan demi cinta sunggüh manis. Semanis dirimu yang berada 1 tingkat dibawahku.

Tidak ada komentar:

Pengunjung AgaSta Gantheng

free counters

Entri Populer Blog Ini