Melihat SMA yang pernah menjadi tamanku.

Kemarin aku sengaja jalan2, awalnya se gak ada niatan kesana. Oh ya, btw, SMA-ku itu berada 5 Km menuju timur dari rumahku. Saat pertama keluar rumah se aku dan adek sepupu punya niatan jalannya kebarat, lha kok tiba2 aku harus ke Selatan, nah nyampek tujuan di Selatan ternyata aku harus berjalan kearah timur. Tancap gas kemudian perjalanan menuju timur. Usai dari target dan tujuan kurang lebih 30 menit tiba2 aku pengen muter ke RSBH di Krikilan, rasanya se biasa, setelah putar haluan aku tepikan kendaraan dan pesen es degan ma bakso,,, adek pun juga kelihatannya lapar. Tanpa terduga aku mendengar suara adzan, jleb itu dari masjid dimana aku sedikit banyak punya kenangan bersama masjid itu. Tanpa ada keraguan aku melangkah kesana. Sampai di depan aku melihat suasana yang memang hampir persis 4 tahun lalu. masih seperti agasta dekil, agasta sombong, dan agasta yang selalu menaruh hati pada seseorang. Teringatlah dulu sekali dimana aku punya kenangan banyaaakkkk bangetttt, semoga kenangan ini tak hanya aku seorang yang mengenangnya. Harapannya se ada dua orang yang mengenang hal ini. Tapi apa boleh buat ya, aku yang kuper memang selalu perfeksionis terhadap sejarah.

sekitar sudah kuamati dan sama seperti dulu. Jujur aku terharu, inget ma motorku dulu, :). menginjak lantai masjid aku segera menuju kran yang berada di tepian masjid. Hampir tak terasa kalau aku sudah semester 7. Mungkin aku bisa hilang ingatan seketika kali ya, soalnya pengen manggil 2 nama yaitu dim dan nag (red:dimas dan anang). pengennya se seperti dulu, pas sekolah kami bertiga sering bolos, sebenarnya semua sering bolos, cuman kami bertiga beda,, biasanya kami bertiga yang khawatir saat bolos itu ke masjid, curhattt bareng. Dan harus diakui kalau cowok itu juga curhat loo,, pas duhur kami juga sering bolos buat jamaah di masjid ini.

Langsung aja ceritanya ya, selesai sholat akupun meninggalkan tempat ini dan menjemput adek sepupuku untuk pulang kerumah.