Perjalanan Mudik Libur (komedi)

ALhamdulillah suadaraku semuanya, insya ALLAH janji saya tidak meleset, dari jadwal yang saya janjikan tanggal 24 januari 2013, tapi ternyata tanggal 12ini sudah bisa saya posting. Tepat 12 hari sebelum datelina.

SAKIT perdana ini berlatar belakang kota malang daerah UB SARDO.
tau gak sich, saya iti maksudnya saya itu, maaf grogi saLah ketik. saya itu  kebetulan tanggal 09 januari 2013 mudik dari kota malang menuju banyuwangi. bisa bayangin kan, daerah kos saya itu di clumprit sekitar joyogrand. pas saya berangkat nunggu angkot JPK saya jalan terus numpang duduk do motor mio, tiba2 terdengar suara misterius, mas mas, itu bukan bog (semacam gardu) jangan duduk disitu, anjrit ne orang, gitu aja gak boleh. okelah saya bilang kedia sory sambil senyum.

yuk masuk kebagian inti.
namanya juga angkot JPK, kata kakakku se JPK itu jangan pernah kautunggu ato jangan pernah kaunanti. bener banget kata dia, sampai-sampai saya berfikir, ini JPK angkot atau cewek muna kok gak boleh ditunggu.
Lanjuuttt??? oke dech kalian luar biasa, dumplak dumplak josh. nunggu JPK itu lama banget pas kedapetan angkotnya saya naek, awalnya se cuman ada satu penumpang dan saya. wajarlah kan baru keluar dari terminal. beberapa menit kemudian rombongan ibuk2 bawa belanjaan naek. mereka jumlahnya bertiga, potongannya udah kayak agung hercules, badan besar kekar cuman yang dibawa bukan burbel, melainkan tas belanjaan. pokoknya lagu yang pas buat mereka bertiga itu tegangan cinta tak dapat terhindar lagi.

paranoid mulai datang semenjak 3 ibu itu nae angkot. kan beberapa waktu lalu banyak berita di zakar ta, badung, sarap baya, serta kota-kota besar laennya kalau sering terjadi pamerkosan didalam angkot. dengan berita ini otomatis saya yang menginjak abg semenjak 21 tahun yang lalu jadi merinding. gimana kalo saya diapa-apa-apain sama 3 ibu2 itu. ntar kalau kejadian saya bisa berbuat apa? bukankah kita gak boleh ngelawan orang tua, terutama ibu, dan mereka ibu yang berjumlah 3 bisa dosa besar banget saya kalau melawan. bukan hanya itu, mereka bukan ibu biasa, merek kelihatannya sudah ibinya ibu, bisa triplle double dosa besar saya ngelawan mereka. dilemanya saya itu orangnya lugu, suci, dan memang tak pernah durhaka.

memasuki paragraf selanjutnya, penumpang ibu2 semacam mereka pun berdatangan dan semakin banyak. paranoid semakin tinggi dan doa pun semakin tinggi baik kualitas ato speed.
sampai di sardo sedikit demi sedikit-dikit dari ibu2 itu banyak yang turun. paranoid pun mereda dan slamet saat saya transit angkot di lampu merah dinoyo. eeeccccciiiiyyyyeeee transit jare.

paragraf tiga,
anak gantheng yang turun dari angkot JPK itu adalah anak yang berikutnya akan ditulis 'saya'.
saya pun turun dari JPK transit ADL buat meneruskan perjalanan. angkot pun datang, segera saya pasang mode malam yaitu melambaikan tangan dan om pun menepi akhirnya saya masuk. ngondek bang?? bukan tante ini ceritanya naek angkot, jangan berfikir kalo gue ngondek ya, ups bahasa resmi agasta.saya itu sedang transit angkot.
posisi pun berada di atas angkot ADL. keadaan pun berbalik, awalnya hanya ada aku sama seorang mahsasiwi, yang satunya g perduli. namanya mahasiswi itu sama ya, khususnya di malang, mereka sama2 cantik, sama2 bersih, sama2 berjilbab, dan sama2 gak ada yang ngelirik aku hehehehe.  sabar ya, suatu saat pada saatnya nanti, saat-saat dimana saat itu tiba, yaitu saat kamu bersama'her' kamu pasti dilirik habis-habisan ma dia. jadi kepengen nunggu saat  her tiba. tiba2 terdengar suara misterciyuss, 'hussshhh, ini bener2 sakit, whoy ini label LABEL SAKIT  boy, bukan label agasta. jadi timing for comedy not for sale, maksudnya not for curhat'.

wokey, kembali ke lek top, flashback saya berada diatas angkot bersama mahasiswi yang semua sama, cut cut, skip bagian ini, ntar ceritanya gak selesai, kembali flashback lagi, kembali keflashback lagi, jadi gak ada flash front. diatas angkot akhirnya saya mengucap syukur, untung tadi di JPK saya aman. nach, angkot ADL ini 181 derajat bertolak belakang dengan angkot JPK, seiring berjalannya angkot yang naik semuanya mahasiswi, pantesan sopir angkot ADL semuanya cowok, lha wong yang naik mahasiswi semua. bukan keadaan diangkot saja yang bertolak belakang, namun di dalam hatikupun bertolak belakang. seandainya saja iman saya kurang 0,000...000...001 saja pasti saya bilang dalam hati, mbak per**sa saya dunk. bener2 bertolak belakang. untung saya alim, hehehe, tapi dalam hati saya sebenarnya punya maksud baik, artinya saya pengen mereka punya satu surga. kan katanya surga ada ditelapak kaki ibu. akan saya jadika mereka ibu.

cukup sekian ceritanya, mohon maaf kalu dibagian akhir agak frontal,tapi jujur, saya gak ada niatan untuk melanggar unusur-unsur SARA atau unsur-unsur YUNI, percayalah bahwasannya semua yang saya tulis berdasarkan candaan belaka.

disana gunung disini gunung, lautnya mana???
penulisnya bingung pembacanya bingung yang penting terusss baca.
bakalan ketemu di SAKIT berikutnya.

http://agasta2007.blogspot.com/2013/01/perjalanan-mudik-libur-komedi.html
harap share dengan mencantumkan link.
salam gantheng.