Minggu, 07 November 2010

Sehari di Kota Bonek.,-

Sehari dikota bonek-aaaaaaaaa.,-
Berhubung aku orang Malang, jadi
setiap akhir kalimat wajib ditambahi akhiran a sepanjang dua meter. Makanya aku sebut kota bonek-aaaaaaaaaaaaaaaaaa.,-

Apa sich maksud dari judul?
Seperti 7 bidadari, seperti 7 lapisan surga dan neraka, seperti 7 tingkat langit, seperti 7 hari dalam seminggu, dan seperti 7 sholat yang mendekati sempurna. Saya  nyatakan tanggal 6 November 2010 kemarin adalah hari pertama saya ke Surabaya bersama sahabat pLat-‘P’. Terus apa hubungannya dengan angka 7? Sebenarnya sich tak ada hubungan, cuman postingannya diposting tanggal 7 ja. Dengan berdasar dengan  7 bilangan maka dengan ini akan saya umumkan pengumuman yang tak umum dihadapan hadap-hadap kalian.
Key, langsung saja langsung ke inti cerita saja, daripada daritadi muter-muter  tak tahu arah.

Perjalanan dimulai “061110’ Sabtu pagi 04:45 (jam XL). Lepas MaLang sebenarnya aku tak tahu mau kemana, tapi karena aku AREMA sejati yang bondo nekat demi persewangiQ
waLaupun tak tahu arah tetep aja jalan. Itung-itung seperti kuliah, walaupun tak tahu arah tetep aja kuliah. Bukankah hal ini gila namanya. Yang namanya macet sudah mendampingiku semenjak kaki motorku menginjak tanah Sidoarjo. “Apakah ini Surabaya???” tuturku dalam paru-paru. Ternyata masih Sidoarjo. Singkat cerita aku telah sampai di jalan Ahmad yeni, salah satu jalan besar di Surabaya, langsung saja kutancap gas menuju tujuan yang tak bertujuan. Sampai jalan Darmo muter lagi ke Ahmad yoni, kembali ke Darmo hingga Wonokromo, tapi kembali lagi ke Darmo. Aku bersyukur walaupun aku kembali berputar di Surabaya. Karena ini jauh lebih baik daripada aku ke mBALI berputar di Surabaya. Setelah naik motor seperti setrika akhirnya aku menemukan tempat tujuanku. Singkat cerita lagi aku langsung menuju kenjeran, tempat wisata, yang seperti pantai, tapi GJ istilah zaman sekarang. Setengah jam di kenjeran, pantai ria, terlintas Suramadu. Temenku bertanya,”Ke Suramadu yukz?”. Dan kujawab pertanyaannya dengan senyumku yang semanis buah jambu dikala masih muda,”Sek rah marine, muLai mau aku durung istri jahat.”
Lewat setengah jam dari setengah jam tadi aku dan teman manisku berangkat menuju Suramadu. Kalau aku sich rencananya suraMADU 2 atau suraMADU 3. Lu harus tau, ne aku pertama kali naek motor ke Surabaya + ke Madura [Suramadu].  Hati rasa syahdu. Bo’ong dach.,-

Omong demi omong aku telah menSEBRANGI Sarumadu. Dan karena haus yang begitu mendesak bagaikan rentenir di atas daun malas. Kerongkonganku pun memanggil, “Mas, mas, siramen aku.” Karena tak tega membiarkan kerongkonganku memelas demikian, jadi langsung menepi ke warung es the GUN. Puich, rasa es Degannya manis banget, semanis diriku dikala bulan purtama [maksudnya gak jelas].

Pasca minum es degan kuambil motor dan mulai memainkan,
lagu lama yang biasa kita nyanyikan.
Di siang yang panas dan terik sepi.
Motorku melayang, mengarungi laut

Reff:
Oh Suramadu,
Tak kan kulupakan,
Kenangan yang indah
Bersamamu,
Bukanlah mimpi.,-

Perjalanan melintasi Suramuda pun berakhir. Waktu pun menunjukkan pukul 11:10 siang. Jalan demi jalan kulalui, hingga kumelintasi UNAIR dengan gerbang tertutup, “Yaa, g jadi dech ke Unari.” Tak patah semangat akupun menuju ITS, alhamdulillah, gerbangnya tak ditutup. Memasuki mimbar ITS suasananya tak jauh seperti UM yang mirip UNEj. Sejuk, segar mensenangkan. Hari telah mengingatkan kalau sekarang waktunya makan siang. Keluar dari its langsung makan Bakso KEPALA SAPI plus jus tomat. Ueenak cruz.tapi aku sempat kecewa. Kok yang aku makan cuman bakso, mana kepala sapinya ya??? Memang orang kota suka bohong. Padahal jelas-jelas aku lihat bakso kepala sapi. Lha kok cuman dikasih bakso. Aku janji g akan makan sapi dengan kepalanya sekaligus. Biarpun sampai kapan aku tak akan mengingkari janjiku. Karena aku pahlawan sehati.

Makan siang udah, sekarang tinggal pulang. Sebanarnya mau ketempat temenku, ana namanya, tapi dia sekarang sudah besar, jadi kalau hari Sabtu g bisa diganggu karena ada seminar. Kalau minggu kan harus nyiapin kuliah. Kalau hari senin sampai jumat kan kuliah. Jadi aku g jadi ke tampat ana. Siapa sich ana itu? Tak kasih tau ya, mulai dari kelas 1 SMA ana yang ngerjakan ujian fisikaku. Kelas 2 ana yang nulis ujianku, terutama fisika ma bahasa arab. Baik ulangan harian atau semesteran. Key, cukup berbicara ana.

Oh ya, tadi di depan lampu merah aku elihat motor yang ditabrak ama mobil, gila padahal suasananya lampu yang menyala merah, saat berganti hijau tiba-tiba mobil dibelakang motor tancap gas pas mengenai bagian belakang motor. Robohlah si pengendara motor dengan hati bertebar-tebar. NB; supir mobil ce’ chinese cantik bukan main. Kayak artis, tapi sayang agak gila.,-p

Semua sudah selesai. Tinggal diskusiku tentang percintaan ALI bin abi thalib dan Fatimah yang jauh lebih manis dari kisah Titanic, jauh lebih tragis dari kisah Sampe’ dan engtai, jauh Lebih cerdas ketimbang Romeo dan Bu Liet.,-
Juga diskusi mengenai beberapa bahasa, dan  yang lain, tapi hal ini harus ditunda, karena isinya puanjang seperti menara tokyo.

Setelah semua selesai dengan baik barulah aku pulang. Lha kok kebetulan aku melewati daerah yang banjir. Tak usahlah dibahas masalah ini. Dari sini aku kembali bertanya,”Where is Ahmad Yani located?” sil, sudah jalnnya muter, jauh, macet,.-

Kesimpulannya:
Ketahu tujuan baru berjalan.
Kita tak hidup di Surabaya atau MaLang atau apa, tetapi kita hidup di bumi.
RiP; Red in Pink; sesuatu bagian dari bagian yang lain.

ne jalur yang kulalui, tapi ada yang kesensor.,-
JaLur yang kuLaLui.,-

2 komentar:

Kopi Susu Pahit mengatakan...

orang yg tinggal di kota malang disebut orang malang, seberuntung apapun tetap disebut orang malang.lain dgn orang yg tinggalnya di kota kudus, meskipun dia itu seorang penjahat yg berhati kejam, sadis, dan keji sekalipun tetap disebut oran...g kudus. (kudus=suci, redaksi.com)............

*)only guyon ...

Agasta Khoirul F.,S.Si. mengatakan...

Kopsus bisa aja, tapi Lumayan bener se,.-

Pengunjung AgaSta Gantheng

free counters

Entri Populer Blog Ini