Setiap manusia pasti tau bahwa kita hidup berakhir dengan dua cara yaitu ditinggalkan atau meninggalkan. Ini adalah salah satu pembagian menurut manusia. Kebetulan inilah yang dikatakan oleh host hitam putih. Semua tau bahwa inilah kehidupan kita yang pasti terjadi, tapi kita tidak tau siapkah kita kalau hari ini kita yang meninggalkan dan berakhir pada hari ini. Maka kebencian hilanglah sudah, tak ada dusta yang terlantun baik melafalkan atau mendengarkan, tak ada cinta kasih saat hidup kita berakhir. Sebenarnya hal ini juga cukup jelas di Kitab Suci Umat Manusia yang berbunyi, “dzaa iqotul maut”.
Anggaplah Hari ini aku Meninggal.. aku meninggalkan kamu dan apa-apa yang berhubungan dengan aku. Khususnya mengingatkan diri sendiri maka apa yang terjadi jika kejadian ini terjadi hari ini. Pedulikah dunia pada kematianku? Inilah pertanyaanku pada diri sendiri. Mungkin untuk saat ini aku hanya berkata buatlah orang lain tersenyum untuk kita agar orang lain menangis pada saatnya dan jangan sekali-kali kau buat orang lain menangis agar sekali-kali mereka tak tersenyum pada saat yang telah ditentukan.
Mau apa? Nangis? Tak ada lagi sifat manusia, karena kita pada saat terpisah dengan jiwa kita bukanlah manusia lagi. Tak ada lagi sifat cinta, tak ada rindu untuk suami atau istri, tak ada iri terhadap si Dia, tak ada lagi dengki kenapa si Dia kok bukan si Aku. Inilah, pada saatnya kawan, kita akan berpisah, aku tak ingin kau menangis melihat kematianku dan aku lebih tak ingin kau tersenyum melihat kematianku.
Wayangnya bingung dalangnya juga bingung yang penting jangan banyak ketawa. Tetap di jalanNya, yaaaaaak ‘eeeee.,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar