Hari Ini hari Ahad, orang biasa menyebutnya hari Minggu. Barusan
menjelang tengah hari aku duduk sambil melamun, tapi ada seorang datang
dan ternyata dia temen kosku. "Darimana?" begitu sapaku padanya, dia
menjawab, "Dari Gereza," maksudnya dari Gereja,
maklum dia orang-luar menjelang tengah hari aku duduk sambil melamun, tapi ada seorang datang
dan ternyata dia temen kosku. "Darimana?" begitu sapaku padanya, dia
menjawab, "Dari Gereza," maksudnya dari Gereja,
negeri jadi cadel. emang luar negeri mana sich AgaSta?? dari Timor-timor.
hehehe. Kembali pada perbincangan, lantas diriku yang tampan
meneruskan pembicaraan, "Kok Sampek tengah hari?" dia menjawab,"Dari
temen, istilahnya silaturahmi, hehehe." begitu terangnya.
Perbincangan saya potong sampai sini. Mari kita sama-sama sadar akan hal
ini, dimana kita umat islam tak pernah sadar akan ibadahnya, jangankan
rukun islam yang kelima, boro-boro yang itu, zakat dan puasa aja kayak
begitu, lha wong sholat aja gak bener. Cukup sampai disini. Kita umat Islam
tau bahwa agama kita agama yang paling benar. Diluar islam jelas salah.
Masalah sekarang adalah kita yang sudah tau itu benar amat sangat gila
kalau menghiraukan. Kalau mereka yang diluar islam wajar, karena mereka
gak tau akan kebenarannya, tapi amit-amit nich ya, ini hanya usaha
introsepeksi bagi diri kita, termasuk diri aku, punya cita-cita tinggi banget,
kaya diusia muda, penuh gemerlap, dan nantinya akan menolong setiap
yang membutuhkan tanpa memperdulikan Sutradara. Ibaratnya menjadi artis
dan membagi-bagikan mobil terhadap setiap keluarga di Idonesia pada
waktu syuting. Bukankah seharusnya kita penuhi dulu tuntutan pada diri kita
sebagai artis dengan mengikuti prosedur dan apa yang sutradara inginkan
barulah setelah itu sesuatu yang mulia bisa kita lakukan diluar itu.
Kesimpulannya : senantiasa memperbaiki diri. Perhatikan dasar [agama dan
orang tua serta dasar-dasar didalam keduanya]. Bukankah terdapat hukum
dibalik segalanya. Dan bukankah kita punya sesuatu alat untuk
membedakan benar dan salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar