Siapa orangnya yang tak sumringah mendengar kata 'mau pulang'.
Bener-bener kalimat dua kata yang bisa membikin iri hati pendengarnya.
Aku sendiri mau pulang, tapi tak bisa. tiap minggu harus menambah ilmu
dengan membaca. Akhir-akhir ini selain berita heboh
yang aku baca adalah
novel, begitu tertariknya aku pada novel, lucu ya, kayak cewek aja. Nya
inyalah, gue kan penuh perasaan, maka dari itu gadisku nempel banget ma
aku. kembali pada mau pulang, katanya akhir bulan ini aku mulai kkn, tapi
kan awal bulan depan Hari Raya Idul Adha. Terpaksa dech gak bisa pulang,
So nimkati aja hari lo.
Sedihkah AgaSta?? Gimana ya njawabnya, emmhh, dibilang sedih pasti ya,
tapi dibilang seneng juga seneng. Kok plin-plan gitu? Aduch pertanyaannya
tambah berat, aku se plin-plan lha wong keadaannya seperti itu.
Maksudnya? Gini lho, keadaan seharusnya ada yang membuatku sedih, tapi
hati ada juga senengnya. Kok bisa gitu? Itu artinya aku sedih gak bisa
pulang, namun akhirnya aku seneng lama gak pulang kemudian pulang,
wuich bayangin aja tuch gimana rasanya. Memangnya AgaSta pulangnya
tiap apa sich? Eit, tu pertanyaan lucu. Pulang itu artinya kerumah dan gak
ada jadwal untuk itu, kalau dijadwal namanya rutinitas dan artinya kepekso.
Kalau AgaSta pulang selama hati ingin pulang ya pulang. Bisa lebih jelas
lagi? ya kalau hati pengen dijalan ya gak pulang. Tapi kok biasanya setiap
aku tanya mau kemana kok selalu jawab mau pulang? Itu karena aku rindu
Kasur empukku, tempat aku membaca dan menyanyi serta menciptakan
lagu. Waw nyiptain lagu juga ta? enggak se. Trus kok bilang nyiptain lagu?
Owh itu rahasia.
Kesimpulannya : Kemanapun daku pergi, bayang-bayangmu selalu
mengejar. Bla bla bla .... aku Ingin Pulang
Bener-bener kalimat dua kata yang bisa membikin iri hati pendengarnya.
Aku sendiri mau pulang, tapi tak bisa. tiap minggu harus menambah ilmu
dengan membaca. Akhir-akhir ini selain berita heboh
yang aku baca adalah
novel, begitu tertariknya aku pada novel, lucu ya, kayak cewek aja. Nya
inyalah, gue kan penuh perasaan, maka dari itu gadisku nempel banget ma
aku. kembali pada mau pulang, katanya akhir bulan ini aku mulai kkn, tapi
kan awal bulan depan Hari Raya Idul Adha. Terpaksa dech gak bisa pulang,
So nimkati aja hari lo.
Sedihkah AgaSta?? Gimana ya njawabnya, emmhh, dibilang sedih pasti ya,
tapi dibilang seneng juga seneng. Kok plin-plan gitu? Aduch pertanyaannya
tambah berat, aku se plin-plan lha wong keadaannya seperti itu.
Maksudnya? Gini lho, keadaan seharusnya ada yang membuatku sedih, tapi
hati ada juga senengnya. Kok bisa gitu? Itu artinya aku sedih gak bisa
pulang, namun akhirnya aku seneng lama gak pulang kemudian pulang,
wuich bayangin aja tuch gimana rasanya. Memangnya AgaSta pulangnya
tiap apa sich? Eit, tu pertanyaan lucu. Pulang itu artinya kerumah dan gak
ada jadwal untuk itu, kalau dijadwal namanya rutinitas dan artinya kepekso.
Kalau AgaSta pulang selama hati ingin pulang ya pulang. Bisa lebih jelas
lagi? ya kalau hati pengen dijalan ya gak pulang. Tapi kok biasanya setiap
aku tanya mau kemana kok selalu jawab mau pulang? Itu karena aku rindu
Kasur empukku, tempat aku membaca dan menyanyi serta menciptakan
lagu. Waw nyiptain lagu juga ta? enggak se. Trus kok bilang nyiptain lagu?
Owh itu rahasia.
Kesimpulannya : Kemanapun daku pergi, bayang-bayangmu selalu
mengejar. Bla bla bla .... aku Ingin Pulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar