Minggu, 16 Oktober 2011

Mau Pulang.

Siapa orangnya yang tak sumringah mendengar kata 'mau pulang'.

Bener-bener kalimat dua kata yang bisa membikin iri hati pendengarnya.

Aku sendiri mau pulang, tapi tak bisa. tiap minggu harus menambah ilmu

dengan membaca. Akhir-akhir ini selain berita heboh
yang aku baca adalah

novel, begitu tertariknya aku pada novel, lucu ya, kayak cewek aja. Nya

inyalah, gue kan penuh perasaan, maka dari itu gadisku nempel banget ma

aku. kembali pada mau pulang, katanya akhir bulan ini aku mulai kkn, tapi

kan awal bulan depan Hari Raya Idul Adha. Terpaksa dech gak bisa pulang,

So nimkati aja hari lo.

Sedihkah AgaSta?? Gimana ya njawabnya, emmhh, dibilang sedih pasti ya,

tapi dibilang seneng juga seneng. Kok plin-plan gitu? Aduch pertanyaannya

tambah berat, aku se plin-plan lha wong keadaannya seperti itu.

Maksudnya? Gini lho, keadaan seharusnya ada yang membuatku sedih, tapi

hati ada juga senengnya. Kok bisa gitu? Itu artinya aku sedih gak bisa

pulang, namun akhirnya aku seneng lama gak pulang kemudian pulang,

wuich bayangin aja tuch gimana rasanya. Memangnya AgaSta pulangnya

tiap apa sich? Eit, tu pertanyaan lucu. Pulang itu artinya kerumah dan gak

ada jadwal untuk itu, kalau dijadwal namanya rutinitas dan artinya kepekso.

Kalau AgaSta pulang selama hati ingin pulang ya pulang. Bisa lebih jelas

lagi? ya kalau hati pengen dijalan ya gak pulang. Tapi kok biasanya setiap

aku tanya mau kemana kok selalu jawab mau pulang? Itu karena aku rindu

Kasur empukku, tempat aku membaca dan menyanyi serta menciptakan

lagu. Waw nyiptain lagu juga ta? enggak se. Trus kok bilang nyiptain lagu?

Owh itu rahasia.

Kesimpulannya : Kemanapun daku pergi, bayang-bayangmu selalu

mengejar. Bla bla bla .... aku Ingin Pulang

Tidak ada komentar:

Pengunjung AgaSta Gantheng

free counters

Entri Populer Blog Ini