Aku Harus Lebih Jujur

Mungkin ini adalah satu perubahan yang belum cukup terlambat ditahun 2013. Setidaknya ini masih bulan Januari. Apa sih agasta kok kamu terlambat segala? ada apa? Jadi begini ceritanya, kurang lebih sudah lebih-lebih dan sudah kurang-kurang saya hidup di dunia ini, banyak hal yang memang berkembang pesat namun masih belum cukup sebagai ilmu dasar. Aku sendiri merasa sudah berada dalam benar, namun kesalahannya adalah saat aku berusaha menutupi diriku bahkan tidak memberitahu diriku pada diriku sendiri. Blog, jejaring sosial, termasuk google+ ini, aku sering tidak menjadi diriku. Serin mengungkapkan kondisi yang memang bukan murni aku, sekalipun didalamnya adalah hasil karyaku. Dan sekarang ini aku mencoba jujur pada diriku sendiri. Banyak sekali postingan tentang  sesuatu yang baik, tapi apakah itu tentang aku? aku sendiri tidak jujur dengan keadaan diriku, aku sendiri tidk mempercayai diriku sendiri, dalah hal posting tulisan pun aku sering menyimpannya sendiri dan aku save sendiri, dibuat arsip sendiri. Tragisnya saat aku bertanya pada diriku sendiri dengan pertanyaan 'buat apa?' aku malah sedikit bersedih dan mendapat tekanan yang aku tak bisa ungkapkan itu. Dengan alasan inti bahwasannya aku belum jujur pada diriku sendiri inilah aku ingin sekali mencoba menulis serius, menulis diriku yang memang diriku, menulis tentang apa yang memang bisa aku tulis dan aku persembahkan bagi pembaca. Blog ini dibuat tahun 2009, namun dalam segi penulisan blog ini jarang sekali menonjolkan sisi keseriusan. Masalahnya apa? have fun, jangan buat suatu yang bukan masalah menjadi masalah. Nah, sekarang posisiku adalah mahasiswa semester 7 dan hampir menuju semester 8, aku merasa blogku memang sudah seperti blog mahasiswa, aku juga merasa blogku adalah blog yang bernilai. Namun, aku tak merasa purpose didalamnya ditulis dengan serius, artinya aku masih kurang profesional dalam berbahasa, termasuk yang kukatakan tadi, aku kurang terbuka dengan cara yang sudah aku tulis diatas. Berbohong pada diri sendiri, dan tidak selalu memulai dari hati.

Harapanku dari dulu  adalah aku lebih serius lagi dan lebih memperhatikan seni didalamnya. Kalaupun itu bercanda aku juga tetep serius dengan candaanku.
Semoga dengan cara dan niatan yang benar untuk tujuan yang benar insya ALLAH aku akan jalani hidup ini seserius mungkin.