17 Juli 2013
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Setelah aku Menjadi pendengar radio AL-UMM
Radio Al-Umm FM berada di frekuensi 102.5 FM
Awal tahun 2013 adalah saya mengenal radio Al-Umm,
Mereka mengambil terang bahwa kitab Al-Umm adalah salah satu
dasar dari materi mereka. Terdapat banyak kajian di dalam radio Al-Umm, tentang
ruqyah, tentang aqidah, akhlak, fiqih, dsb.
Saat ini adalah bulan Ramadhan. Dibulan Juli ini telah
lumayan cukup lama saya menjadi pendengar radio Al-Umm. Radio Al-Umm di
launching sekitar September atau Oktober tahun 2012.
Saya potong cerita ketika saya memasuki bulan Ramadhan.
Mudah-mudahan apa yang saya tulis menjadikan kebaikan kepada semuanya. Aamiin.
Awal Ramadhan saya memang berniat untuk memulai sholat
teraweh di Masjid Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kebetulan teman saya
mengajak saya, gas ayo kita sholat teraweh pertama di Masjidnya UMM. Mengingat
saat itu adalah hari pertama bagi kami anggota Muhammadiyah, akhirnya
berangkatlah kami, setelah kami bertemu di terminal Landungsari , kami langsung
menuju masjid. Awal saya sholat isyak jelas terasa perbedaan dan hati saya
tergetar, perlahan, indah sekali, dan manis dirasakan. Ba’da sholat isyak saya
mendengar ceramah dari Rektor UMM. Next memasuki sholat teraweh dengan suara imam
yang jauh berbeda, saya sedikit mbrebes (meneteskan air mata). Ya Allah, saya
teringat,, bagaimana saya bisa hidup seperti ini, bukankah saya sendiri telah
memiliki sedikit nama di depan banyak orang, yang membuat saya mbrebes adalah
ketika saya mengingat kalimat dari Yusuf Mansur, bagaimana jika Allah tidak
mengenal kita, bagaiamana jika malaikat tidak mengenal kita. Buat apa kita
menjadi terkenal dan terlihat berstatus kalau Allah tidak mengenal kita!!! Buat
apa kita jungkir balik untuk dunia tanpa didampingi sang Penguasa manusia!!!
Mendengarkan tentang Al-Umm,
Banyak makna dari tafsir yang memang berasal dari pemikiran
para sufi. Saya yakin, tanpa mendengar kajian seperti ini pasti kita sudah
merasa tau, kita paham tentang islam. Jujur ini pengalaman saya sendiri yang
sudah merasa paham. Namun setelah mendengarkan radio Al-Umm saya merasa
ditampar. Rasa-rasanya orang seperti saya gak layak hidup di dunia.
Tapi itulah Allah, dengan sifat penyayangnya Allah
memberikan petunjuk kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Jadi bagi siapapun
anda berdoalah untuk selalu mendapatkan petunjuk Allah selalu. Kalau berbicara
hidayah saya rasa kita semua mayoritas warga muslim di Indonesia sudah
mendapatkan hidayah. Buktinya minimal kita sholat dalam sehari itu adalah
hidayah. Apalagi melihat mahasiswa brawijaya. Kiranya gak ada mahasiswa muslim
brawijaya yang tidak mendapat hidayah. Yang terpenting adalah tunjukilah kami
jalaan yang lurus. Yaitu istiqomah.
Bagi mukmin Ramadhan terakhir adalah penolongnya.
Ini adalah ekstra radio Al-Umm, banyak sekali ilmu yang
membuat kita sadar akan kedudukan kita, kedudukan sebenarnya kita, dan
kedudukan sebenar-benarnya kita.
Untuk sahabat onlineku semua yang setia berkunjung saya
ucapkan terimakasih.
Maaf cerita saya hanya terbatas pada kasus ini saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar