Selasa, 01 Oktober 2013

Sahabat Itu Gak Ada

Bismillahirrahmaanirrahiim.
Semoga kita senantiasa dibawah perlindungan ALLAH aamiin.

Sahabat Itu Gak Ada

Pertama kita harus tahu apa itu sahabat.
Banyak sekali yang mendefinisikan sahabat.

Katanya sahabat itu bukanlah manusia yang ada hanya disaat kita senang, tetapi disaat kita susah. Rasanya tidak ada yang demikian, malaikat saja yang seperti ini. kalau manusia mustahil seperti ini, kecuali itu ayah kandungmu dan ibu kandungmu. Bahkan ayah dan ibu saja terkadang belum sahabatan sama kita sudah berani mencampakkan kita. Lihat saja di media banyak mamak mamak muda yang membuang anaknya. di buang di tong sampah, diselipkan diantara pipa air, huft. Menurut definisi ini sahabat itu gak ada. GAK ADA NAMANYA SAHABAT.

Katanya sahabat itu yang terbaik, selalu mengerti kita.
Katanya cinta yang dimulai dari sahabatan itu lebih baik.

Halah, akal-akalan setan aja buuat nyuruh kita pacaran.

Awalnya teman kuliah, sering ketemu, saling menyemangati,

lulus bareng, foto wisuda bareng, tapi itu karena sebatas

bareng doank dan diperkuat oleh teori konspirasi bodoh yang

katanya cinta dari mata turun ke hati. ini mah cintanya si

mata keranjang, kalau cinta yang mungkin lebih benar itu dari

otak turun ke hati. Jadi si otak mikir dan si hati juga

mikir.Si otak mikir, layakkah orang ini pacaran sama aku,

pasti saringan otak yang terkenal kritis dalam menembak

pandangan negatif terlalu hebat saringannya, sehingga pada

akhirnya berkesimpulan, jangan pacaran dulu deh, cari yang

lebih baik. tujuan tercapai sahabat atau pacar kalau masuk

otak itu gak ada. Bullshit. Toh kalau ada yang menembus

saringan otak,setelah otak menerima seseorang, OKEY ini layak

jadi pacar aku, jatuhlah saringan pada tahap kedua yaitu hati.

tentu di tahap hati inilah kaum ikhwan dan akhwat berkata,

tidak hatiku tidak akan. tidak akan. dan TIDAK AKAN.
sekedar selingan saya bercerita sedikit tentang kehidupan saya

pribadi dan ini kisah nyata. jadi dimulai satu semester yang

lalu, saat saya berada di semester 8. saya perkenalkan tokoh

utamanya adalah seorang akhwat semester 6 dan 3 tahun

sebelumnya tak pernah sekalipun kita saling kenal atau

bertemu. namun, disemester 8 ini ada beberapa kelas yang

membuat kami berada di kelas yang sama. saya pun tak pernah

ada niatan untuk tau nama dia. tapi pada suatu hari saya

mendapat sms dari akhwat tersebut. smsnya biasa saja dan hanya

sekali show itu saja. beberapa bulan kemudian saya mendapat

sms lagi, dan masih biasa smsnya, aku pun sama seperti apa

yang kuucapkan pada semua temanku. agasta tidak akan mencari

teman dekat dari sesama matematika. semester 8 pun berlalu.

Sekarang aku berada disemester 9. aku berucap pada diriku

sendiri, nampaknya sudah saatnya aku bergerak lebih untuk

menjemput ketetapan ALLAH (Rejeki, Jodoh). karena temanya

tentang sahabat jadi yang kubahas adalah jodoh. yups, semester

9 saya bergerak, bismillah, dan mulai searching di kampus

sendiri, wkwkwkwk,,, langsung ditetapkan yang pertama aku coba

 si akhwat ini. terdapat cerita dibalik cerita ini, selama

semester 8 si akhwat ini memang bertingkah beda sama aku, beda

banget. aku gak mau kalau diriku ke-PD-an, jadi aku harus cari

info lebih. kawanku pun yang selalu bareng aku namanya rifky

menguatkan akan tingkah bedanya si akhwat itu padaku. katanya

kalau ke aku memang terlihat beda. kalau aku yang menyapa dia

pakek senyum doank eh dia langsung sumringah, tapi kalau

kawanku yang nyapa dia, haduh jangankan sumringah, nyapa balik

aja nggak, dianya nunduk terus. Terus kalau di luar kampus aku

ketemu dia juga beda, beda banget. ah sudahlah. ini cukup

sampai disini. intinya dia akhwat tersebut memang terlihat

tanda-tandanya jelas. Dan si kawanku juga bilang, ta akhwat

seperti dia itu kalau jatuh cinta kelihatan banget. mungkin

yang kawanku katakan benar. Mendekati yang namanya keputusan

aku coba sms dia, hampir tiap hari. dan keren, dia adalah tipe

yang keren banget. dia gak mau keluar dengan tujuan menemuiku

doank, sekitar 2 minggu yang lalu aku mengajak dia ketemu di

kampus atau dimanapun lah, tapi dia gak mau. Oh My God, super

sekali dia, dan intinya dia gak mau apapun. Padahal terlihat

kalau seharusnya dipikir pakai otak dia pasti menerima aku.

Inilah bahasannya. Mungkin saringan otak dia mengatakan OKEY

sehingga gerak tubuh dia mengiyakan untuk menerima aku dan

bahagia saat bertemu aku, tapi saringan hati dia. Subhanallah,

inilah, inilah, dan inilah saringan hati.
Sedikit lagi cerita kubagikan, minggu kemarin dia butuh suatu

hal berhubungan dengan kuliah dan aku yang bisa bantu dia

segera. akhirnya dia mau bertemu denganku, tapi dia bawa

adeknya. tersenyumlah aku dan terpujilah ALLAH.

Sahabat itu Gak Ada, dan pada kenyataannya sahabat itu gak

ada.
Karena memang gak ada manusia yang mau menanggung susahmu.
TAPI, aku agasta mengartikan berbeda, sahabatmemang gak ada di

kehidupan nyata, tapi di hati, di dada ini, di setiap dada

manuisa terdapat sahabatnya masing-masing dan yang perlu

diperhatikan hanyalah masalah waktu. setiap sahabat ada

masanya. sahabat masa SMA, sahabat masa muda, atau sahabat

seumur dunia, bahkan sahabat seusia dan seakherat.

Semoga setiap dari kita depertemukan dengan sahabat seusia dan

seakherat yang memang sesuai dengan hati kita. aamiin

Allahumma aamiin.
tulisan ini diperkuat oleh lagu Ronan Keating feat Yusuf Islam

(Father and Son)

Tidak ada komentar:

Pengunjung AgaSta Gantheng

free counters

Entri Populer Blog Ini