Rabu, 05 November 2014

Menjadi Diri Sendiri bukan Berarti EGOIS.

Kakak senior biasanya memotivasi untuk menjadi diri sendiri.
Bapak motivator biasanya memotivasi untuk menjadi diri sendiri.
Adek SMA kelas 3 biasanya memotivasi untuk menjadi diri sendiri.
TUKANG SERABUTAN biasanya memotivasi untuk menjadi diri sendiri.

Menjadi Diri Sendiri bukan Berarti EGOIS.
Ini aku adanya dan inilah aku.
Bukan seperti itu.
dikaitkan dengan kalimat "TUNTUTLAH ILMU SAMPAI KE LIANG LAHAT" adalah PERINTAH bagi kita yang menganut kalimat tersebut untuk berubah.

Dahulu sewaktu saya SMS, ups salah ketik, dahulu sewaktu saya SMA atau saat awal kuliah, saya sering mendengarkan dan menghormati banyak orang (Manusia, Guru, Dosen, Senior, Artis, Motivator, dll), tapi setelah mereka terjangkit kasus di mata saya sendiri (baca : kasus egois), maka rasa hormat saya kurang dan cenderung ingin membinasakan mereka.
Pada intinya saya ingin berkata bahwa menjadi diri sendiri itu bukan berarti menjadi egois.
Senior Organisasi islam seperti KAMMI, HMI, PMII merasa bangga dengan organisasinya masing-masing. Manusianya bangga dengan diskusi antar organisasi. Ditengah diskusi pasti ada saling menyalahkan. Ibarat dalam kehidupan kita itu saudara seagama. Kita adalah muslim yang satu, kenapa para senior saya saling tikam.
Akhirnya saya berfikir kritis, APA INI?
apakah mereka yang menikam saudaranya adalah sama seperti anjing?
oh tidak, mereka tidak sama seperti anjing, walaupun sering terlihat anjing berjalan sendiri-sendiri, namun anjing tak menggigit anjing lain.
Apakah mereka mirip Srigala yang merupakan lambang pengkhianatan dan sesumbar di saat tertentu? you know lah.
Oh, mereka bukan anjing atau srigala, tapi apa ya??? Di mata saya yang jelas mereka yang menjatuhkan saudara (semuslim) dua kali lebih buruk daripada anjing atau srigala.

"TUNTUTLAH ILMU SAMPAI KE LIANG LAHAT"

Bukankah kita disuruh menuntut ilmu, kuliah yang bener, kenapa ikut organisasi murahan yang sok memiliki surga? BUKAN ORGANISASINYA YANG SALAH, TAPI ORANGNYA YANG SALAH, HITAM PEKAT SEPERTI SEKANTONG DARAH KOTOR MENGGUMPAL DAN DITEKAN DENGAN KERASNYA!!! MEREKA BERHAMBURAN DITENGAH BENDA LAIN!!! MERASA BANGGA, MERASA BENAR, DAN PARAH JIKA MERASA DIRINYA ADALAH SATU-SATUNYA GOLONGAN YANG DIBENARKAN TANPA MEMANDANG SAUDARA SEIMAN LAINNYA.

Kita menjadi diri sendiri, belajar mengerti penciptaan langit dan bumi, belajar tentang tauhid, dan tidak memandang sebelah lainnya.

Tidak ada komentar:

Pengunjung AgaSta Gantheng

free counters

Entri Populer Blog Ini